Ampek Koto, AMC — TP-PKK Provinsi Sumatera Barat mengunjungi Kelompok Dasawisma Kamboja I Jorong Ranah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Rabu (12/2).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penilaian lapangan kelompok Dasawisma tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2020.
Dasawisma Kamboja I terpilih mewakili Agam ke tingkat Sumbar setelah menyisihkan beberapa kelompok Dasawisma yang dinilai TP-PKK Agam beberapa waktu lalu.
Ketua tim penilai Dasawisma berprestasi tingkat Sumatera Barat tahun 2020, Ny. Linda Alwis mengaku bahwa suatu kebahagiaan bagi PKK Sumbar dapat berkunjung ke Agam, untuk melakukan penilaian lapangan ke kelompok Dasawisma Kamboja I Jorong Ranah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto.
“Ini dilaksanakan untuk melihat dan mendapatkan informasi nyata tentang kegiatan yang dilaksanakan TP-PKK kecamatan dan nagari. Khususnya kegiatan kelompok Dasawisma baik dalam pencatatan data maupun menggerakkan 10 program pokok PKK,” ujarnya.
Hal ini karena kelompok Dasawisma ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai kegiatan PKK. Untuk itu, pihaknya berinisiatif bagi kader Dasawisma yang telah melaksanakan tugas dengan ikhlas dan baik, maka pada momen peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dilaksanakan penilaian dan pemilihan ketua kelompok Dasawisma berprestasi tingkat Sumbar.
Diawali pemilihan melalui temu Dasawisma yang telah dilaksanakan 3 Februari 2020 di kantor PKK Sumbar, Dasawisma yang dikunjungi masuk nominasi dari 11 daerah nominator. Sedangkan penilaian lapangan untuk penentuan terbaik I, II, III, harapan I, II dan III kategori kabupaten, terbaik I, II, III, harapan I dan II kategori kota.
Menurut Ny. Linda, gerakan PKK memiliki peran dan peluang sangat besar untuk mengisi dan menunjang pelaksanaan pembangunan daerah, dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan mandiri.
“Dengan adanya Dasawisma dapat membantu pemerintah dalam pendataan keluarga diantaranya pendataan rumah tidak layak huni, jumlah ibu hamil, jumlah balita lahir, dan anak yang kekurangan gizi. Bahkan kasus stunting pun bisa terdata oleh kader dasawisma,” terangnya.
Dengan demikian, disebutkan Ny. Linda di sinilah peran kader dasawisma dalam pencatatan data.”Terimakasih kepada kader dasawisma telah bekerja ikhlas dan suka rela tanpa mengharapkan imbalan dari siapapun,” tuturnya.
Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri yang hadir saat itu menyebutkan, penetapan Dasawisma Kamboja I mewakili Agam sudah sesuai dengan hasil penilaian dilakukan TP-PKK Agam. Hasil evaluasi menyebutkan bahwa Dasawisma Kamboja I mencapai tingkat perkembangan positif dengan tipologi “Dasawisma Maju”.
Keunggulan Dasawisma Kamboja I diantaranya melaksanakan secara rutin kegiatan 10 program pokok PKK dan pencatatan kegiatan, memiliki kebun percontohan, di perkarangan rumah anggota ada “HATINYA PKK”, serta mempunyai sekretariat tetap dengan administrasi yang sudah tertata baik.
Tidak hanya itu, suatu keunikan Dasawisma Kamboja I yang tidak akan dijumpai pada daerah lain yaitu peran aktif dari suami demi terlaksananya gerak PKK.”Untuk itu, tidak ada alasan bagi tim penilai untuk tidak memenangkan Agam,” ujar Indra Catri berseloroh.
Indra Catri memposisikan Agam sebagai buminya PKK, yang dibuktikan dengan setiap ada lomba Agam selalu mengikutinya dan masuk nominasi serta meraih juara tingkat Sumatera Barat. Bahkan dalam tiga bulan terakhir sekitar 3 ribu orang belajar tentang PKK ke Agam.
Prestasi yang diraih tingkat Sumbar diantaranya enam kali juara umum lomba Kesatuan Gerak PKK, juara I lomba kader Dasawisma dan juara I lomba kader Posyandu.”Bagi kita di Agam, juara adalah suatu kebanggaan dalam mengangkat marwah masyarakat,” kata IC. (t_m)