Palupuah, AMC – Setelah sempat viral beberapa hari lalu dengan ditemukannya bayi yang ditelantarkan orangtuanya di teras rumah warga di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah mendapat perhatian Ketua LKKS Agam.
Ny. Yenni yang merupakan ketua sejumlah organisasi yang berkaitan langsung dengan kasus tersebut mendatangi Puskesmas Palupuah untuk melihat kondisi bayi malang tersebut, Senin (18/3).
Ny. Yenni mengungkap prihatin atas kasus yang terjadi tersebut. Dia menyebutkan kasus anak yang sengaja diterlantarkan di Kabupaten Agam sudah beberapa kali terjadi. Hal itu menjadi masalah serius bagi Pemkab Agam.
“Selaku ketua P2TP2A dan LKKS Agam, hal seperti ini menjadi tugas kami, dan ini harus kami tidak lanjuti bersama dinas terkait agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di wilayah kita,” ucap Ny. Yenni kepada AMCNews.
Ny. Yenni menjelaskan, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Agam, sangat serius melakukan pendampingan terhadap aksi kekerasan kepada perempuan dan anak.
“Kasus penelantaran anak seperti ini merupakan bagian dari bentuk kekerasan terhadap anak, karena ia masuk kedalam kekerasan secara sosial (social abuse), kekerasan yang bersifat psikis dan sosial (struktural) yang tentunya dapat membawa dampak buruk dan permanen terhadap anak,” tegasnya.

Istri Bupati Agam itu juga menyampaikan, kasus seperti ini diyakini karena kelalaian pribadi seseorang, terutama kepada remaja dengan pergaulan bebas yang telah menjadi gaya hidupnya. Maka peran orang tua sangat diperlukan untuk melakukan pembinaan terhadap anak, terutama anak perempuannya.
“Pendidikan seks sedari dini bisa dijadikan pilihan, walaupun itu dinilai agak susah diterapkan bagi sebagian orang tua, namun melakukan pembinaan dengan cara itu dinilai dapat menyelamatkan anak kita dari kekerasan seksual yang membahayakannya,” ucapnya.
Ny.Yenni mengingatkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Agam yang telah terjadi menjadi peringatan bersama, dan semoga tidak ada lagi kasus seperti itu lagi terjadi di Kabupaten Agam. Hal ini, menurutnya PR bagi dinas terkait, masyarakat dan stake holder terkait yang secara bersama dalam menekan angka kekerasan di Kabupaten Agam.
“Mari bersama kita tingkatkan perhatian terhadap anak, stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, mari bersama menyelamatkan generasi emas kita dengan melakukan pembinaan terbaik, sering-sering berkomunikasi dengan anak, beritahu ia mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh, semua itu demi kebaikan masa depan mereka,” tegas Ketua P2TP2A dan LKKS Agam itu.
Dalam kegiatan itu, ikut mendampingi Ny. Yenni Kepala Dinas Dalduk KB PPPA Agam Surya Wendri, Kepala Puskesmas Palupuah Diva Riza dan lainnya.
Penulis: Ikhsan
Editor : Harmen