Hujan Lebat, Putri Bung Hatta Gagal Menuju Pasanggrahan

  • Bagikan

Sungai Pua, AMC – Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM bersama Prof Dr Meutia Farida Hatta, dan Gemala Hatta, meninjau dan melihat lokasi Pesanggrahan Bung Hatta, yang berada di Lereng Gunung Marapi, Sabtu (13/8).

Untuk mencapai lokasi Pasanggrahan, Rombongan Bupati Agam, Dr H Andri Warman dan keluarga Bung Hatta tersebut menggunakan kendaraan roda 4.

Dari pantauan AMCNews.co.id, di awal perjalanan terlihat raut wajah penasaran dan antusiasnya keluarga Bung Hatta itu untuk dapat segera melihat bentuk Pesanggrahan tersebut.

Walaupun cuaca sedikit gerimis, dan jalan dengan medan yang agak sulit serta menanjak, tidak menurunkan semangat dari putri sang proklamator tersebut untuk tetap melanjutkan perjalanan ke Lereng Gunung Marapi.

Wali Nagari Batu Palano, Erman mengatakan, jarak Lapangan Batu Palano, tempat pusat acara Napak Tilas 120 tahun Bung Hatta dengan lokasi pasanggrahan sekitar 5 kilometer.

“Kondisi jalan memang agak kecil, hanya cukup untuk 1 kendaraan roda 4 saja, dengan medan yang cukup sulit,” ujarnya.

Tapi, jelasnya, disepanjang perjalanan nanti bisa melihat pemandangan alam di lereng Gunung Marapi yang indah.

“Namun untuk mencapai lokasi Pasanggrahan Bung Hatta, kita harus melanjutkannya dengan berjalan kaki, karena kendaraan roda 4 maupun roda 2 tidak bisa lewat,” jelasnya.

Sementara itu, Meutia Farida Hatta, mengungkapkan kekagumannya atas keindahan pemandangan alam di sepanjang jalan menuju Pasanggrahan.

“Suasana dan pemandangan seperti ini tidak akan pernah bisa dijumpai di Jakarta dan daerah-daerah lainya,” ujarnya.

Menjelang sampai di lokasi hujan turun dengan lebatnya, akibatnya rombongan kesulitan meneruskan perjalanan karena kondisi medan yang akan ditempuh akan bertambah licin.

“Padahal jarak dan waktunya tinggal sedikit lagi untuk bisa mencapai lokasi Pasangrahan Bung Hatta. Tapi karena hujan, terpaksa kita harus kembali, karena kondisi jalan menjadi licin, dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Dengan berbagai pertimbangan rombongan tersebut terpaksa kembali turun menuju Lapangan Batu Palano.

“InsyaAllah, di lain waktu dan kesempatan, kita akan kembali untuk melihat salah satu bukti sejarah, bahwasanya ada tempat yang dulunya pernah di tempati ayah kami Bung Hatta, yaitu Pasanggragan Bung Hatta, di Lereng Gunung Marapi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM akan mengupayakan membenahi akses jalan dan bangunan Pasangrahan Bung Hatta tersebut, agar kedepannya tidak ada lagi kesulitan untuk mencapai Pasanggrahan tersebut.

“Karena saat ini, kondisi bangunan Pasanggrahan tersebut, hanya tinggal pondasi dan menyisakan satu bagian yang utuh, yaitu bangunan cerobong asap,” ujarnya.

Dikatakan, selain berencana untuk memperbaiki akses jalan menuju Pasanggrahan, juga berencana akan membangun ulang kembali bangunan tersebut seperti bentuk aslinya.

“Sehingga nantinya, Pasanggrahan Bung Hatta, diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Agam,” harapnya. (HR)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *