Tanjung Raya, AMC – Persoalan di tengah masyarakat tidak bisa terselesaikan jika terdapat setitik niat untuk bercerai-berai. Persoalan hanya bisa dihadapi dengan semangat memperkokoh rasa persatuan dan persaudaraan.
Wasiat keumatan itu disampaikan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi Ansharullah, SP Dt. Marajo saat menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Raya Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (30/7).
Kepala daerah yang juga mubaligh itu mengingatkan sidang Jumat untuk memetik hikmah dari firman Allah dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 286. Disampaikan, firman itu adalah pengingat bagi kaum mukmin dalam menyikapi suatu persoalan.
“La yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Penggalan ayat tersebut bisa kita jadikan landasan untuk berusaha dan menghadapi ujian atau masalah yang kita hadapi,” ucapnya.
Lebih jauh disampaikan, salah satu cara menghadapi masalah adalah dengan memperkokoh persatuan. Ketika dihadapkan dengan masalah katanya, segera rapatkan shaf atau berkonsolidasi, bukan mencari kesalahan yang membuat perpecahan.

Dalam ayat lainnya ulas gubernur yang akrab disapa buya itu, Allah SWT menyebut jika berpecah-belah merupakan kebiasaan orang-orang musyrik. Bermusuhan bukanlah kebiasaan orang-orang beriman yang telah disatukan dengan kalimat Allah.
“Hal ini juga tertuang dalam falsafah Minangkabau, duduak surang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang. Persoalan akan mudah terselesaikan jika dihadapi dengan cara bersama-sama, jika ada masalah ayo kita bersatu padu,” ujarnya.
Dalam kondisi menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini lanjutnya, selain menaati protokol kesehatan secara bersama-sama dan menjaga imunitas, upaya selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mempertebal iman kepada Allah.
“Jika kita sudah memiliki keimanan yang kuat kepada Allah, tidak ada masalah atau persoalan yang tidak terselesaikan,” sebutnya.
Diketahui, usai pelaksanaan Shalat Jumat dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat itu, Gubernur Sumbar didampangi Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri, SH Dt. Parapatiah membuka ruang dialog bersama masyarakat setempat.
Dalam dialog itu, masyarakat memberikan sumbang saran demi terwujudnya pemerintahan yang baik. Selain itu, masyarakat setempat juga menitipkan harapan agar nasib petani ikan karamba di Danau Maninjau dapat diperhatikan. (Depit)