Pelaku UMKM Agam Dapat Motivasi Kewirausahaan OK OCE Indonesia

  • Bagikan

Lubuk Basung, AMC – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se Kabupaten Agam dapat pelatihan dan motivasi kewirausahaan dalam program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE).

Motivasi dan pelatihan diberikan langsung Direktur Eksekutif OK OC Indonesia, Herry Supriadi via video conference dalam rangkaian penandatanganan MoU OK OCE Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Agam, Senin (24/8) di Aula Utama Kantor Bupati Kabupaten Agam.

“Hakikat wirausaha itu antara lain adanya motif berprestasi yang tinggi, berani mengambil risiko, inovatif dan kreatif, dan percaya diri,” ujar Herry.

Dijelaskan, prinsip berani mengambil risiko ini harus diiringi dengan motif keberhasilan yang tinggi dan penuh kepercayaan diri.

Menurutnya, kesuksesan itu tidak pandang umur. Tidak ada kata terlambat dalam meraih kesuksesan.

“Kita ambil contoh pendiri KFC, Kolonel Sanders, beliau memulai usaha dari usaha 65 tahun. Bill Gates memulai dari usia 41 tahun. Berprinsiplah seperti kura- kura, walau pelan tetapi selalu berjalan ke depan,” tuturnya.

Kemudian, kesuksesan juga tidak ada kaitannya dengan pendidikan. Dirinya menyebut itu diperlihatkan oleh Thomas Alfa Edison, Li Ka Shing, dan Henry Ford.

“Thomas Alfa Edison hanya tamat SD, Li Ka Shing berhenti sekolah saat usia 14 tahun, Henry Ford tidak pernah mengenyam bangku pendidikan,” ungkapnya.

Namun, imbuhnya lagi, bukan berarti pendidikan itu tidak peting, hanya saja posisinya berada di urutan kesekian dalam kacamata kesuksesan berwirausaha.

“Intinya kesuksesan itu adalah semangat, optimis, dan pantang menyerah. Itulah prinsip yang dapat membawa seseorang menuju kesuksesan,” jelasnya lagi.

Kemudian, tukasnya, prinsip seorang pengusaha itu adalah jadi orang baik. Ketika memulai usaha dengan prinsip dimana kita dikenal dengan orang baik, maka usaha kita akan berjalan dengan mudah.

Herry juga berbagi tips bagaimana memulai wirausaha.

Dikatakan, dalam memulai usaha ada tiga faktor penting yang harus dipenuhi.
“Pertama membaca peluang pasar, niatkan usaha untuk ibadah, dan ketiga lakukan dengan sungguh-sunggu,” sebutnya.

Menurutnya wujud kesungguhan itu juga terbagi menjadi tiga, seperti semangat yang tinggi, optimis dengan apa yang dilakukan, dan jangan pernah menyerah.

“Terpenting adalah bagaimana kita menjaga iman dan bertaqwa untuk mensyukuri apa yang didapat,” ulasnya. (Depit)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *