Batam, AMC – Kepengurusan Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Kota Batam periode 2019-2024 resmi dikukuhkan. Pelantikan pengurus ditandai dengan penerimaan petaka yang diserahkan langsung oleh Bupati agam, Dr. H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah.
Bersama Ketua Umum IKSB Batam, H.Erwin Ismail, Dr. H. Indra Catri menyerahkan petaka kepada Ketua Umum IKLA H. Andi Priatna Sultan Sulaiman di Golden Prawn, Batam, Minggu (23/8) pagi.
Selain pelantikan pengurus IKLA Kota Batam yang baru, juga dilakukan pengukuhan Pengurus Rang Mudo Agam (RMA) Kota Batam 2020 -2025 yang dijabat Hendri Koto sebagai Ketua Umum.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Kota Batam yang sudah menerima keberadaan warga kami di sini. Ucapan terkhusus untuk Wali Kota Batam, HM Rudi. Saya sangat bangga begitu mendapat undangan. Dan kehadiran saya di sini merupakan wujud ungkapan terimakasih kami kepada Pak Wali Kota dan warga Batam,” ujar Dr. Indra Catri Dt. Malako saat memberikan sambutan.

Bupati Agam dua periode tersebut menitipkan warga asal Agam di perantauan kepada Wali Kota Batam. Dan memintanya untuk dibina dengan sebaik-baiknya.
“Saya titipkan warga saya diperantauan ini kepada Bapak. Binalah mereka dengan sebaik-baiknya. Dan untuk warga saya diperantauan kiranya untuk tidak ragu-ragu menyampaikan aspirasnya kepada Wali Kota Batam. Karena beliau ini saudara kita juga,” tuturnya lagi.
Dikatakan Dr. Indra Catri, sejumlah pembangunan di kapariwisataan dipersiapkan untuk menyambut para perantau yang akan pulang basamo. Selain itu, momen pelantikan tersebut juga dijadikan ajang mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh masyarakat di kampung dan perantauan, karena awal tahun 2021 nanti Bupati Agam akan mengakhiri masa bakti sebagai Bupati di Kabupaten Agam.
“Intinya, Pemerintah Kabupaten Agam berupaya secara bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik dalam menyambut kedatangan bapak, ibu, dan anak kemenakan kita dari rantau, yang akan menghabiskan masa liburannya di kampung halaman pada liburan tahun 2020 ini,” ajak Bupati.
Namun apa hendak dikata, tukas Dr. Indra Catri, bencana pandemi Covid-19 yang melanda dunia menyebabkan kepulangan dunsanak harus ditunda untuk sementara waktu. Pihaknya menyadari penundaan ini akan menimbulkan rasa kerinduan yang mendalam terhadap kampung halaman.
“Namun, dengan berat hati hal ini harus kita lakukan, untuk memutus rantai penularan Covid-19 di kampung dan di rantau. Jangan sampai ada warga kita yang tertular virus mematikan tersebut,” ulasnya.
Selanjutnya Dr. Indra Catri berpesan kepada perantau agar selalu menjalin komunikasi yang intens, baik antara sesama perantau maupun dengan kampung halaman.
“Adaik bakampuang jalang manjalang, adaik badunasanak anjuang maanjuang, tagak kampuang paga kampuang, tagak nagari paga nagari. Pengurus peduli jo warga, pengajian, dan pengajaran untuak anak kamanakan.”Pangkas Dr. Indra Catri (Depit)