Ampek Angkek, AMC – Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menghadiri acara penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU), antara SMK Negeri 1 Ampek Angkek dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha, Kamis (12/3).
Kepala Sekolah SMK N 1 Ampek Angkek, Gusti Kamal mengatakan MOU ini dilaksanakan dalam rangka dibukanya jurusan baru di SMKN 1 Ampek Angkek, yaitu jurusan Tata Boga.
Sebelumya di SMKN 1 Ampek Angkek terdiri dari delapan kejuruan, dintaranya Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, Kriya Kreatif Kayu dan Rotan, Desain Komunikasi Visual, Tata Busana, Akutansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Multimedia, dan Teknik Komputer Jaringan.
“MOU ini dilaksanakan dengan Fakultas Pariwisata UMSB Bukittinggi, Perhimpunan Hotel dan Restaurant (PHRI) Bukittinggi, Indonesian Chef Associatian (ICA) Bukittinggi, Novotel Hotel Bukittinggi, Grand Rocky Bukittinggi, Royal Denai Hotel Bukittinggi, Nikita Hotel Bukittinggi, dan Tangkelek Kopi Bukittinggi,” jelasnya.

Gusti berharap kepada USMB Bukittinggi dan pelaku industri yang ikut dalam penandatanganan MOU, agar bisa mendukung dan membimbing SMKN 1 Ampek Angkek, dalam proses belajar dan mengajar khususnya di jurusan Tata Boga.
“Dengan adanya kerja sama ini, semoga dapat menghasilakan siswa dan siswi yang berprestasi dan memiliki soft skill yang berguna di dunia kerja nantinya,” tambahnya.
Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria sangat mengapresiasi atas komitmen dan keseriusan SMKN 1 Ampek Angkek, dalam melahirkan terobosan dan inovasi, khususnya di bidang pendidikan.
“Tata Boga yang umumnya dikenal sebagai kuliner di tengah masyarakat, merupakan keperluan masyarakat yang sangat dibutuhkan,” jelas Wabup Agam.
Oleh sebab itu, Tata Boga merupakan pekerjaan yang strategis dan diincar serta diidolakan dalam dunia pekerjaan. Karena Tata Boga adalah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

“Diharapkan kepada mitra yang telah melakukam MOU, agar bisa bekerja sama dan membimbing SMKN 1 Ampek Angkek untuk mengasilkan siswa dan siswi yang berprestasi, khususnya di bidang Tata Boga,” harapnya.
Wabup Agam menjelaskan, hal ini secara langsung juga akan lebih memajukan pariwisata dan kuliner yang ada di Kabupaten Agam.
“Jangankan di Indonesia, dunia pun sudah mengakui kenikmatan kuliner dan keindahan wisata daerah kita. Oleh sebab itu, perlu sentuhan dan pengemasan lebih baik lagi dari pakar-pakar wisata dan kuliner,” ujarnya. (HR)