Tutup MTQN ke-39 Agam, Indra Catri Sampaikan Apresiasi Khusus Kepada Masyarakat Palembayan

  • Bagikan

Palembayan, AMC – Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-39 tingkat Kabupaten Agam yang digelar sejak 7 Maret 2020, di Kecamatan Palembayan, Rabu (11/3).

Penutupan MTQ ini dihadiri Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, Sekdakab Agam, Martias Wanto, para Asisten Setdakab Agam, pimpinan OPD, Forkopimda, ninik mamak, tokoh masyarakat Palembayan, masyarakat dan lainnya.

Indra Catri mengapresiasi kafilah atas partisipasinya mengikuti event akbar keagamaan ini. Begitu juga kepada panitia yang telah bertungkus lumus dalam mensukseskan pelaksanaan MTQN ke-39 Agam tersebut.

“Semua berjalan dengan lancar, tidak ada silang sengketa. Rantiang indak badatiak, murai indak bakicau, semua berlangsung tertib dan aman,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada dewan hakim yang telah menjalankan tugas dengan baik, berbuat jujur, adil dan bijaksana dalam melakukan penilaian sesuai peraturan berlaku.

Terkhusus kepada masyarakat Palembayan, Indra Catri mengaku bangga dan memberikan apresiasi karena ikut ambil bagian dalam mensukseskan kegiatan ini. Bahkan perhatian yang diberikan sangat luar biasa dengan ikhlas menyediakan makanan yang enak untuk kafilah.

“Semoga ini menjadi darah daging dan kenangan bagi kafilah dan masyarakat di masa mendatang. Sehingga mereka merasa be
tah untuk kembali berkunjung ke Palembayan,” ujarnya.

Indra Catri meminta kafilah tetap pertahankan hubungan silaturahmi ini dengan masyarakat Palembayan. Apabila berkunjung kembali, ia menyarankan agar juga membawakan oleh-oleh untuk masyarakat Palembayan.

Untuk itu, bupati dua periode ini berharap pelaksanaan MTQN ke-39 Agam memberikan dampak positif terhadap perkembangan masyarakat Palembayan ke depannya.

“Pergelaran MTQ tidak semata-mata menjadi ajang untuk berlatih dan bertanding membaca Al-Qur’an saja, lebih dari itu juga mengandung niat suci untuk memahami substansi dari ayat-ayat Al-Qur’an dengan bemar dan tepat,” terangnya.

Bupati visioner ini menyebutkan, MTQ selayaknya didasari oleh samangat persaudaraan, persatuan dan kerukunan menuju tercapainya prestasi terbaik. Maka hendaknya kegiatan ini dikatakannya jangan membuat masyarakat terpecah belah dan saling curiga. (t_m)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *