Hadapi Modernisasi, Generasi Muda Juga Harus Dibentengi Pengetahuan Falsafah Minangkabau

  • Bagikan

AMCNews.co.id — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) KAN se-Kabupaten Agam. Rakor yang digelar Selasa dan Rabu itu dibuka Asisten Bidang Politik, Pemerintahan dan Hukum, Rahman.

Rahman mengatakan, peran ninik mamak sangatlah penting dan memiliki tanggungjawab yang besar dalam menjaga anak kemenakannya terhadap pengaruh globalisasi dewasa ini.

“Dekradasi moral yang terjadi dewasa ini perlu menjadi perhatian serius bagi kita semua para ninik mamak, terutama unsur Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga nagari tertinggi dalam mengontrol anak kemenakan di kaumnya,” ujar Rahman saat membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) KAN se-Kabupaten Agam, di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Selasa 29 Oktober 2019.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Teddy Martha, Kabag Kesra Surya Wendri dan Ketua LKAAM Kabupaten Agam Yul Arnis, sekaligus sebagai narasumber.

Rahman menjelaskan, menghadapi era modrenisasi, di samping ilmu agama generasi muda juga harus dibentengi oleh pengetahuan falsafah Minangkabau Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah.

Menurutnya, peran ninik mamak dan orangtua sangat menentukan terhadap perkembangan prilaku dan sikap generasi muda ke depannya.

Sementara itu, pemerintah memiliki peran dan kepentingan dalam mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai budaya dan adat dalam kehidupan sehari-hari guna melahirkan generasi muda minang yang berkarakter dan berakhlak mulia.

“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami sangat mengharapkan kembali kepada unsur KAN agar mengoptimalkan kembali peran lembaga dan pemangku adat serta penguatan kelembagaan adat budaya,” tambahnya menjelaskan.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Teddy Martha, mengatakan tujuan dari penyelenggaraan rakor adalah untuk meningkatkan koordinasi, menjalin silaturahim dan sharring informasi bagi sesama pengurus mengenai Kerapatan Adat Nagari di Kabupaten Agam.

“Harapannya setelah Rakor ini ada peningkatan penguatan kelembagaan yang disusun setiap KAN di nagari, sehingga kelestarian adat dan budaya bisa terjaga, terutama peranannya sebagai ninik mamak dalam kaum bisa menjaga anak kemenakan dari pengaruh prilaku menyimpang,” pungkas Teddy.

Usai acara pembukaan, asisten menyerahkan bantuan kepada pemenang lomba KAN tingkat Kabupaten Agam tahun 2019, yakni terbaik I KAN Koto Tinggi Kecamatan Baso, terbaik II KAN Koto Rantang Kecamatan Palupuh dan terbaik III KAN Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya. (AMC06)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *