HUT RI ke-74, Masyarakat Agam Diminta Kibarkan Merah Putih

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Pemerintah Kabupaten Agam menggelar rapat persiapan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-74 tahun 2019, di aula II Kantor Bupati Agam, Selasa (30/7).

Rapat dibuka Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Yosefriawan dan dihadiri Kepala Disparpora Agam, Isra selaku ketua panitia, perwakilan Dandim 0304 Agam dan Polres Agam, Kepala OPD, wali nagari dan lainnya.

Plt Sekdakab Agam, Yosefriawan menekankan kepada unsur yang terlibat dalam kepanitiaan, supaya berperan aktif dan penuh tanggungjawab melaksanakan tugas. Sehingga pelaksanaan kegiatan tahunan itu lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Peringatan HUT RI rutin dilakukan, tapi bagaimana setiap tahunnya kita bisa meningkatkan kualitas pelaksanaannya. Sehingga diharapkan panitia berperan aktif, supaya acara berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

Guna memeriahkan hari kemerdekaan ini, Yosefriawan mengharapkan masyarakat dan OPD untuk mengibarkan bendera merah putih di tempat tinggal dan unit kerjanya masing-masing mulai 1 sampai 31 Agustus 2019. Hal itu dikatakannya sudah menjadi peraturan dari pemerintah pusat.

Sebagaimana dijelaskan Yosefriawan, Agenda HUT RI ke-74 di Kabupaten Agam, diawali dengan pelaksanaan renungan suci di taman makam pahlawan Siti Manggopoh, tepatnya dipergantian hari tanggal 17 Agustus 2019 yang berlangsung pukul 00.00 WIB. Sedangkan peserta upacara melibatkan pemerintah daerah, Forkopimda, anak sekolah dan lainnya.

Paginya dilaksanakan upacara detik-detik proklamasi di halaman kantor Bupati Agam, serta penyerahan remisi kepada warga binaan Lapas klas IIB Lubuk Basung dan Rutan Maninjau. Kemudian sore harinya dilanjutkan dengan aubade dan upacara penurunan bendera, malamnya berlanjut pada acara malam resepsi kenegaraan.

“Tidak hanya itu, pada peringatan HUT RI tahun ini kita bakal menggelar berbagai perlombaan diantaranya, pacu karung, gerak jalan dan sebagainya. Kemudian melaksanakan pawai alegoris dan pembangunan, yang rencananya digelar Senin, 19 Agustus 2019,” Yosefriawan menjelaskan.

Pihaknya sengaja memajukan satu hari, karena tanggal 18 bertepatan hari libur dan akan terjadi pengurangan jumlah peserta pawai. Apabila kegiatan itu dilaksanakan di hari kerja, Yosefriawan meyakini banyak yang berpartisipasi mengikutinya baik pemerintahan, swasta maupun masyarakat. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *