Selesai Pelatihan, IRT Rawan Ekonomi di Duo Koto Langsung Tunjukkan Produktivitas

  • Bagikan

AMCnews.co.id — Setelah mendapatkan pelatihan dari Pemerintah Kabupaten Agam, ibu rumah tangga rawan ekonomi di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, sudah mulai memproduksi kerajinan anyaman untuk dipasarkan.

Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri via ponsel, Selasa (23/4) mengatakan, ibu rumah tangga ini merupakan anggota pelatihan membuat souvenir sebanyak 16 orang, yang saat ini telah membentuk kelompok diberi nama Perajin Sulam Anyaman Sehati.

“Meski pelatihan baru ditutup besok, Rabu (24/4), tapi kelompok itu sudah mulai memproduksi kerajinannya yaitu anyaman dengan berbagai jenis seperti, tas, tudung saji, penyimpan sendok, dompet kecil dan lainnya,” ujarnya.

Bahkan sudah ada yang memesan, tapi masih sebatas di Nagari Duo Koto. Diharapkan lebih banyak lagi peminatnya, sehingga pengrajin perlu menjaga kearifan lokal, kualitas dan fokus.

Menurut Joni, saat ini yang menjadi kendala bagi kelompok itu adalah masalah pemasaran. Sehingga pengrajin hanya memproduksi saat ada pesanan.

“Apabila usaha ini dikembangkan dan dikelola dengan maksimal, bisa jadi salah satu produk unggulan daerah dan jadi sumber pendapatan masyarakat yang menjanjikan,” katanya.

Joni berharap pihak terkait baik pemerintah kecamatan maupun kabupaten dan lainnya agar membantu pengrajin dalam memasarkan kerajinannya. Bahkan pihaknya saat ini sedang cari donatur untuk mencarikan solusi permasalahan tersebut.

“Salah satu upaya yang bisa dilakukan seperti membangun outlet souvenir di nagari, untuk memudahkan para pelancong yang ingin membeli kerajinan Nagari Duo Koto,” pungkas Joni. (AMC05)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *