AMCNnes.co.id — Sebanyak 16 ibu rumah tangga rawan ekonomi di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, ikuti pelatihan membuat souvenir dalam rangka pembekalan keterampilan.
Pelatihan digelar UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Agam, difasilitasi oleh Nagari Duo Koto, yang dilaksanakan sejak 2 hingga 22 April 2019.
Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri via ponsel, Jum’at (12/4) mengatakan, selain ibu rumah tangga rawan ekonomi, pesertanya juga meliputi kaum perempuan muda yang belum miliki pekerjaan.
“Mereka dilatih selama 20 hari, mulai 2 sampai 22 april 2019. Sehingga diharapkan kedepannya peserta dapat mengembangkan diri dengan buka usaha untuk meningkatkan perekonomian,” ujar Joni.
Peserta yang juga pemula diajarkan memindahkan pola ke kain, menyulam, finising, disiplin dan etika kerja.
Dengan demikian, diharapkan ke 16 peserta itu mampu mengembangkan keterampilan ini kepada ibu rumah tangga lain di Nagari Duo Koto.
“Kita berharap pelatihan ini tidak hanya pembekalan, tapi ada pembinaan secara berkelanjutan baik segi pendanaan dalam pengembangan usaha maupun bantuan peralatan,” pungkasnya.
Kepala UPT BLK Kabupaten Agam, Aris Priadi menyebutkan, pelaksanaan pelatihan tahun ini beda dari tahun sebelumnya. Pada 2018 pelatihan hanya dilakukan di BLK, namun tahun 2019 dilaksanakan di nagari yang ditunjuk langsung oleh camat.
“Tahun 2019 kuota pelatihan sebanyak 24 nagari, yang sudah selesai dan sedang berlangsung 12 nagari,” ujarnya.
Selain generasi muda butuh keterampilan untuk cari pekerjaan dan buka usaha sendiri, ibu rumah tangga rawan ekonomi juga butuh pembekalan untuk penunjang perekonomiannya. (AMC05)