AMCnews.co.id. Penampilan apresiasi seni tradisi Minangkabau, hebohkan panggung utama Agam Education and Culture Expo 2018, di GOR Padang Baru Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jum’at,(5/10) malam.
Tampilan apresiasi seni itu, setidaknya mampu pukau ribuan masyarakat ikut menyaksikan kegiatan itu, bahkan menimbulkan decak kagum dari penonton itu sendiri.
Ribuan pasang mata tertuju pada anak nagari yang menampilkan berbagai seni tradisi Minangkabau tersebut.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Yelidar menyebutkan, bahwa kegiatan itu bersifat apresiasi dan tidak dilombakan, yang diangkat sebagai hiburan bagi masyarakat dan juga penghuni stand pameran.
“Tampilan kali ini merupakan malam yang keempat, di mana cuacanya juga mendukung tidak seperti malam sebelumnya,” ujarnya.
Selain menghibur masyarakat, kegiatan itu juga sebagai memotivasi anak nagari dan sanggar kesenian untuk tetap mencintai seni tradisi Minangkabau khususnya di Kabupaten Agam.
Tidak hanya itu, penampilan seni juga sebagai upaya pemerintah untuk perkenalkan berbagai macam alat musik tradisional pada generasi muda serta cara memainkannya.
Yelidar mengakui, selama ini setiap kegiatan musik yang ditampilkan adalah dari flashdisk, kedepan diharapkan yang ditampilkan itu musik tradisi yang dimainkan langsung oleh anak nagari.
“Kita gali kembali tradisi yang sudah mulai hilang, kita bangkitkan dan lestarikan supaya seni tradisi Minangkabau tetap berjaya di tengah masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yelidar menjelaskan group yang tampil sejak awal kegiatan sebanyak 25 group, dengan menampilkan berbagai kesenian diantaranya, tari indang, tari bajamba, tari pasambahan, silek, tambua tansa, saluang dendang, lagu minang dan sebagainya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt Maruhun yang ikut menyaksikan kegiatan itu mengapresiasi peserta yang telah tampil dengan baik dan penuh semangat meskipun tidak dilombakan.
“Kita bangga anak nagari di Agam sangat mencintai seni tradisi Minangkabau, buktinya sudah kita lihat bahwa mereka tampil dengan semangat tinggi tanpa ada beban pada diri mereka masing-masing,” sebutnya.
Meski demikian, pihaknya terus menggelorakan kegiatan kesenian di tengah masyarakat dan dikembangkan di sekolah-sekolah, agar seni dan budaya khas orang minang itu mengalir dalam jiwa mereka nantinya. (AMC05)