amcnews.co.id — Tim tambua tansa Panti Asuhan Putra Muhammadiyah D’Palano Art Lubukbasung yang akan mengikuti kegiatan festival internasional dan pencatatan Rekor MURI 1000 tambua dalam rangka #save Maninjau tanggal 6-7 Oktober dilepas Rabu, (3/10).
Pelepasan dihadiri tokoh-tokoh muda peduli panti asuhan di Lubukbasung, diantaranya Eka Basmira, Eri, Andi, Defliandi dan orangtua para anggota rombongan.
Menurut Andi, pembina panti asuhan putra yang melepas 26 personil tambua tansa itu, mengaku bangga dan salut dengan semangat yang diperlihatkan anggota rombongan yang akan bertolak ke Jakarta.
Diharapkan, seluruh rombongan yang membawa nama baik kabupaten Agam ke pentas nasional bisa menjaga kekompakan dan kebersamaan.
Festival internasional tambua tansa yang diikuti, merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap program #save Maninjau dan sebagai salah satu wujud kepedulian yang dibangun bersama.
” Kami berharap, seluruh rombongan bisa mengikuti kegiatan di Jakarta dengan sukses, dan selamat berangkat, selamat pulang, ” harap Andi.
Sementara menurut Khairil Hidayat, ketua rombongan tambua tansa panti asuhan putra Muhammadiyah D’Palano Art akan mengikuti kegiatan di Cibubur, Jakarta, Sabtu-Minggu, (6-7/10), mengikuti festival internasional dan pencatatan Rekor MURI 1000 tambua dalam rangka festival Maninjau 2018.
Khairil berterimakasih atas besarnya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga rombongan bisa bertolak ke Jakarta.
” Kami berterimakasih atas dukungan IBI Agam, BISA92, perantau Lubukbasung dan Manggopoh, bank nagari Lubukbasung, kaba12.com, humas sekab. Agam, klinik tiga permata, UD.Prima, beberapa OPD Pemkab. Agam, serta berbagai tokoh masyarakat yang memberikan dukungan pada kami, semoga dukungan yang mendapat pahala dari Allah SWT, ” sebut Khairil.
Tim tambusa tansa panti asuhan putra Muhammadiyah D’Palano Art dilepas dengan doa bersama dipimpin Khairil Hidayat dan jamuan khusus untuk rombongan.
AMC04.