AMCNews.co.id — Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Sumbar, mendatangi empat sekolah di Kabupaten Agam, TK, SD, SMP dan SMAN, dalam rangka penilaian kelayakan sebagai sekolah sehat tingkat Provinsi Sumbar tahun 2018.
Hari ini, Senin (17/9), dan besok, tim verifikasi lapangan diketuai Ali Akbar, langsung meninjau lapangan guna memastikan keakuratan data yang diberikan oleh pihak sekolah.
Ke-empat sekolah tersebut TK Pembina Lubuk Basung, SDN 16 Cacang Randah, SMPN 3 Lubuk Basung dan SMAN 1 Ampek Angkek.
Penilaian dilakukan ke beberapa areal utama dan pendukung di empat sekolah tersebut, meliputi UKS, lantin, toilet, dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya.
Bupati Agam Indra Catri, saat menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, sekolah memegang peranan yang penting dalam pembentukan karakter dan perilaku kesehatan dalam masyarakat sesuai konsep Indeks Pengetahuan Manusia (IPM).
Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan, kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan di lingkungan sekolah merupakan program yang sangat strategis untuk dilaksanakan.
Menyadari hal tersebut, menurut bupati, Pemkab. Agam memberikan prioritas yang tinggi terhadap program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja, melainkan siap siaga selama pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah,” terangnya.
Komitmen Pemmab. Agam dalam memprioritaskan program UKS terlihat melalui sinergi berbagai program inovasi Pemkab. Agam dengan program peningkatan kualitas pendidikan diantaranya, program Agam Menyemai dan Thaharah Masjid.
Disamping kebijakan tersebut, bupati menegaskan, bahwa Pemkab. Agam juga memberikan dukungan materil dan non materil melalui peningkatan mutu pendidikan kesehatan sekolah.
Dengan kebijaksanaan dan prioritas terhadap program UKS yang diberikan selama ini, membawa Kabupaten Agam meraih prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional,
“Prestasi yang diraih bukanl tujuan akhir yang ingin dicapai, namun menjadi bukti kepedulian dan komitmen bersama terhadap perkembangan program UKS. Sedangkan penghargaan adalah bonus dari kerja keras selama ini,” ujarnya.
Dengan upaya pendidikan kesehatan di sekolah ini, diharapkan nantinya para peserta didik akan menjadi duta-duta kesehatan di rumah tangganya kelak.
Ketua tim penilai Ali Akbar, mengatakan lomba sekolah sehat, merupakan agenda tahunan yang dilakukan secara bertingkat dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.
“Harapan kita terjadinya perubahan prilaku anak didik dalam menilai kesehatan agar menjadi agen perubahan,” katanya.
Dalam kunjungan lapangan nantinya, pihaknya akan mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi aspek penilaian, diantaranya terkait kebersihan dan ventilasi sekolah, perlengkapan ruang UKS, kantin sekolah, kamar mandi murid dan sekolah, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kepala SMAN 1 Ampek Angkek, Rusdianis mewakili kepala sekolah lainnya, dalam penilaian LSS mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, dan seluruh stake holder kecamatan dan nagari serta keluarga besar sekolah.
“Terutama antusias para orang tua yang mendukung anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan di sekolah, ” ujarnya.
Diharapkan dengan lomba sekolah sehat Nasional ini dapat memicu siswa untuk lebih menjaga fasilitas kesehatan di lingkungan sekolah bersama-sama. (AMC06)