AMCNews.co.id — Hari ini, Sabtu (15/9), bertepatan pada bulan 1 Muharram tahun baru Islam 1440 Hijriyah, genap satu tahun gerakan Nagari Madani yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Agam.
Salah satu wujud implementasi gerakan Nagari madani tersebut ialah, melakukan berbagai kegiatan keagamaan, diantaranya menggelar Festival 1 Muharram.
Data yang dihimpun Bagian Kesra Setda Agam, menerangkan bahwa pelaksanaan 1 Muharram juga dilakukan seluruh kecamatan dengan menggelar kegiatan keagamaan, seperti dzikir bersama, tabligh akbar, lomba mengaji, subuh berjamaah, pawai ta’aruf, pawai api obor dan kegiatan keagamaan lainnya.
Bupati Agam Indra Catri, saat membuka Festival 1 Muharram, di Halaman Kantor Bupati Agam, pagi ini, menyebutkan gerakan Nagari Madani berjalan dengan baik ditengah masyarakat.
Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya imarah masjid dan mushalla yang ada di nagari. Masyarakat telah meramaikan dan memakmurkan mesjid baik sebagai pusat kegiatan ibadah maupun sosial kemasyarakatan.
“Masjid yang makmur merupakan salah satu indikator dalam mewujudkan nagari madani tersebut,” ujar bupati.
Selain itu, menurut bupati, Gerakan Nagari Madani juga sudah berhasil meningkatkan jumlah rumah Tahfidz di Kabupaten Agam. Sehingga, saat ini ada sekitar tiga ribuan anak-anak yang hafidz Al-Quran. Demikian juga dalam hal prestasi, pada MTQ Nasional akhir tahun ini di Medan Sumatera Utara, kafilah agam mewakili Sumatera Barat pada cabang hafidz 30 juz putra dan putri. Ini salah satu bentuk capaian yang kita raih tahun ini.
Salah satu contoh kongkrit lainnya, sebagai bentuk kesolehan sosial dan kesolehan individu, adalah meningkatnya jumlah hewan kurban darip tahun ke tahun. Sekaligus diperkuat dengan dicanangkannya tahun 2018 sebagai Tahun Peduli bagi semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan Pegawai Negeri Sipil, TNI dan Polri. Pihaknya secara bersama telah menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Agam.
“Data terakhir BAZNAS telah mampu menghimpun zakat rata-rata sebesar Rp.8.7 milyar pertahun. Semuanya itu, didistribusikan dalam bentuk program Agam Cerdas, Agam Sehat, Agam Makmur, dan Agam Peduli dan Agam Taqwa.
Subtansinya, tidak ada lagi masyarakat Agam yang tidak bersekolah, sakit yang tidak terobati, kebutuhan pokok makanan yang tidak tersedia dan korban bencana yang tidak terlindungi, serta tidak tersedia Imam dan Khatib di setiap masjid di Kabupaten Agam,” tambah bupati menjelaskan.
Sementara itu, dari sisi pengamanan kebutuhan pokok masyarakat, ditegaskan bupati, Pemkab. Agam konsisten menyalurkan dan memberikan bantuan bibit buah-buahan, kayu-kayuan, bibit ikan dan pakan ikan bagi masyarakat. Sehingga melalui Gerakan Agam Menyemai, telah dimanfaatkan lahan perkarangan, kebun-kebun, lahan tidur, kolam ikan, secara maksimal.
“Maka saya berharap, peringatan tahun baru hijriyah tidak hanya sebagai bentuk perayaan lalu memperingatinya. Namun lebih dari itu, kita jadikan momentum untuk muhasabah dan mengevaluasi diri,” pinta bupati.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival 1 Muharram, Teddy Martha, menjelaskan, kegiatan Festival 1 Muharam adalah sebagai bentuk semarak 1 Muharram yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Agam, mulai dari tingkat jorong, nagari dan kecamatan.
Menurutnya, di tingkat Kabupaten Agam saat ini, ada beberapa perlombaan yang dilaksanakan, diantaranya Pawai Taaruf, penampilan hafidz pelajar sekolah dasar, paduan suara dan atraksi tambua tansa oleh para pelajar di Kabupaten Agam.
“Pesertanya dari anak sekolah ditingkat SD, SMP sederajat, SMA sederajat.
Pada Tahun ini kita juga meluncurkan lagu Nagari Madani yang diciptakan sekaligus dinyanyikan oleh Bupati Agam bersama dr. Indra Rusli Kadis Kesehatan Agam.
Lagu ini berisi ajakan untuk melaksanakan dan mengamalkan ajaran Agama Islam, serta sebagai bentuk syiar dan bagian dari Gerakan Nagari Madani di Kabupaten Agam. Lagu ini nanti akan dinyanyikan oleh pelajar sekolah dasar Kabupaten Agam,” kata Teddy. (AMC06)
