AMCNews.co.id — Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi disejumlah daerah di Kabupaten Agam mulai merangkak naik. Saat ini, harga sapi naik rata-rata mulai Rp.1 juta hingga 3 juta per ekor.
Hal itu dibenarkan oleh Kasi Kesmavet Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Agam, Iswan Hendri, saat dihubungi via ponsel, Sabtu (4/8) di Lubuk Basung.
“Benar, harga sapi saat ini naik tapi masih terkendali. Hari biasa harganya berkisar Rp.13 juta sampai Rp.15 juta/ekor, saat ini naik menjadi Rp15 juta sampai Rp.17 juta/ekor,” katanya.
Sementara itu, harga kambing juga menyusul naik dari harga Rp.2,5 juta/ekor menjadi Rp3,5 juta/ekor.
Menurutnya, meskipun harga ternak naik tapi masih dengan kategori naik terkendali. “Wajar jika setiap hari besar harga ternak naik, karena larangan pemotongan betina produktif, menyebabkan permintaan ternak jantan naik, tapi di Kabupaten Agam masih terkendali karena masih bisa dibeli oleh masyarakat kita,” jelasnya.
Meski naik, stok sapi di Kabupaten Agam masih aman sehingga tidak perlu mendatangkan ternak dari daerah lain jelang Hari Raya Idul Adha, “Masih aman. Tidak perlu dari daerah lain,” tegasnya.
Untuk menyiasati mahalnya harga sapi, beberapa masyarakat sudah membeli hewan kurban jauh-jauh hari.
Seperti halnya Ajo Labai (57), Ia mengaku telah membeli sapi untuk Hari Raya kurban sejak dua bulan lalu.
“Sudah saya beli dari dua bulan lalu, karena memang kalau mendekati Idul Adha harganya selalu naik,” katanya.
(AMC06)