AMCnews.co.id — Bupati Agam, diwakili Asisten II Bidang Perekoniman Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Agam, Isman Imran membuka rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2018, di aula Kantor Bupati Agam, Rabu (1/8).
Rakor satu hari itu, diikuti 55 orang peserta dari OPD dan camat se-Kabupaten Agam serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya bupati menyebutkan secara umum inflasi dimaknai sebagai suatu keadaan di mana terdapat kecenderungan kainaikan harga barang dan jasa, yang berlangsung terus menerus sehingga terjadi ketidak seimbangan arus barang dan uang dalam suatu perekonomian.
Menurutnya, inflasi suatu daerah harus dikendalikan karena sangat berpengaruh dalam kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek antara lain, aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Berdasarkan pasal 5 Kepres nomor 23 tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN) disebutkan bahwa TPID kabupaten dan kota mempunyai beberapa tugas, diantaranya melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan harga barang kebutuhan pokok tingkat daerah.
“Pemkab Agam menyadari jika dikaitkan dengan kewenangan ekonomi yang dimiliki pemerintah, maka konsep goverment expenditure yang menjadi salah satu konstanta pembentuk regional income dapat diejawantahkan tiga fungsi antara lain, fungsi distribusi, stabilitas dan alokasi,” ujarnya.
Fungsi stabilitas inilah yang dijalankan Pemkab Agam melalui pembentukan TPID berdasarkan Perbup nomor 214 tahun 2018 satu nomothetic statement bahwa pemda harus proaktif dalam usaha pengendalian inflasi di daerah.
“Sehingga semakin jelas esensi keberadaan TPID yang bertujuan untuk mensinergikan program kegiatan yang ada di OPD teknis, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” jelasnya.
Melalui TPID, Isman Imran mengharapkan adanya pemantauan, evaluasi, inventarisasi data dan kebijakan yang akan diambil baik untuk sekarang maupun akan datang.
Kabag Perekonomian dan SDA Rozeta selaku panitia pelaksana menyebutkan, kegiatan itu digelar dalam rangka menyamakan persepsi, arah kebijakan, sinkronisasi kegiatan di masing-masing OPD teknis serta stakeholder lainnya dalam hal program pengendalian inflasi daerah, khususnya di Kabupaten Agam.
“Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Devisi Devisor dan Pengembangan Ekonomi dari Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Barat, sekaligus sebagai wakil ketua TPID Agam, Bimo Epyanto,” ujarnya.
(AMC05)