AMCnews.co.id — Bupati Agam, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, H. Martiaswanto, membuka acara Laboratorium Inovasi Sektor Publik Tahap Design, di aula Bappeda Agam, Senin sampai Rabu (16-18 Juli 2018).
Dalam kegiatan itu, Pemkab Agam bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), dan diikuti 35 OPD, 16 kecamatan, tiga nagari dan 23 puskesmas.
Martias Wanto menyebutkan, bagi Pemkab Agam inovasi bukan hal baru, tapi merupakan salah satu strategi untuk mewujdkan visi dan misi daerah dan sudah dibuktikan dengan berbagai prestasi baik provinsi maupun nasional.
“Namun, kita belum puas dengan semua itu. Sehingga, kebijakan kerjasama Pemkab Agam dengan LAN RI menjadi sebuah sarana untuk memaksimalkan inovasi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sekda mengharapkan yang mengikuti kegiatan itu adalah peserta yang sama dengan tahap drum up dan diagnose yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, sehingga pembahasan tahap ini langsung menyambung dengan materi sebelumnya.
” Semoga 264 ide inovasi yang sudah teridentifikasi dapat didesain sedemikian rupa dan dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga Pemkab Agam bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ” katanya.
Martiaswanto berharap tim LAN RI dapat mendampingi Pemkab Agam dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan laboratorium inovasi ini yang direncanakan berlanjut sampai akhir 2018.
Sementara itu, Kepala Bappeda Agam, Welfizar mengatakan, kegiatan itu dalam rangka mendorong unit kerja agar dapat melahirkan berbagai inovasi, yang nanti dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah daerah.
Disebutkan, pada 7-9 Mei 2018 sudah dilaksanakan laboratorium inovasi tahap Drum Up dan Diagnose yang menghasilkan 264 ide inovasi dari 77 unit kerja, dan hari ini, Senin (18/7), tim LAN RI akan mendampingi unit kerja untuk mengikuti tahap Design.
“Seperti tahap Diagnose, tahap Design juga bersifat teknis tentang bagaimana menuangkan ide inovasi ke dalam suatu rancangan rencana aksi yang detail. Untuk menghasilkan rencana aksi, maka tahap design inovasi ini menggunakan metode workshop, di mana unit kerja membuat rencana aksi dan dipaparkan dihadapan Tim LAN RI,” jelasnya.
Sedangkan tim LAN RI bertugas untuk memfasilitasi, menilai dan memperbaiki kualitas rencana aksi inovasi yang dirancang unit kerja tersebut.
Tim LAN yang hadir yaitu Kabagmin Pusat Inovasi Tata Pemerinthan Dra. Isti Heriani, MBA dan Peneliti Madya Pusat Inovasi Tata Pemerintahan Abdul Muis, S. Sos, MM.
(AMC05)