Harga Bahan Pokok Bervariasi Pasca Lebaran

  • Bagikan

AMC.news.co.id — Harga barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Lubuk Basung belum melandai. Sejak pekan keempat Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok di tiga pasar tradisional mengalami kenaikan cukup signifikan.

Pada Minggu hingga Selasa (17-19/6) di sejumlah pasar tradisional di Lubuk Basung, terdapat disparitas harga yang cukup lebar antara pasar yang satu dengan pasar yang lain, bahkan itu terjadi dalam satu pasar. Harga cabai merah keriting misalnya, dijual pada kisaran harga Rp.22 ribu hingga Rp 34 ribu per kilogram.

Menurut Adnan (36) salah seorang pedagang cabai di pasar Balai Salasa, Lubuk Basung menduga disparitas harga tersebut terjadi karena pedagang masih menjual stok cabe lama. Sementara stok cabai baru sudah masuk ke pasaran.
“Artinya pedagang menghabiskan stok lama dulu, Dario’s busuk, lebih baik dijual murah,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Murni (54), yang menyebut perbedaan harga tersebut terjadi karena ada perbedaan antara harga cabai merah kualitas rendah dengan harga cabai segar yang kualitasnya lebih bagus.

“Ditambah lagi pedagang sulit mendapatkan cabe merah kualitas bagus. Nah, cabe merah kualitas buruk ini dijual dengan harga rendah karena stok lama,” ungkapnya.

Dilain sisi, Nurabi (53) pedagang sayur di Balai Salasa merasakan dampak kenaikan harga sayuran.

Biasanya Nurabi menjual kangkung Rp. 2 ribu perikat, kini dipatok Rp. 4 ribu perikat.

“Saya bawa 200 ikat, sekarang tinggal 7 ikat saja,” ujarnya.

Dia juga mengatakan permintaan komoditas sayur juga meningkat meski harga naik. Dia menduga hal itu, karena kebutuhan masyarakat meningkat.

(FADIL)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *